Minggu, 24 Januari 2010

kamus bahasa cina

Secara tradisionil, huruf dalam bahasa jepang di tulis dari atas ke bawah dan dimulai dari sudut kanan atas. Meski demikian ,tulisan dalam bahasa jepang ini dapat pula ditulis dari kiri ke kanan (secara mendatar/horizontal)

Huruf dalam bahasa jepang terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu :

1.Ideografik : berupa gambar lambang yang lazim disebut kanji.
2.Syllabik : berupa gambar suku kata yang disebut dengan kana.

Kana terbagi menjadi 2 (dua), yaitu : hiragana dan katakana.

Kanji yang diambil dari bahasa (tulisan) cina merupakan ideogram dasar, yang masing-masing karakternya mewakili satu suku kata atau satu ide. Pemakaian huruf kanji tidak selalu berdiri sendiri.

Karakter hiragana digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa jepang yang tidak terdapat huruf kanji-nya. Tulisan hiragana mewakili satu suku kata
Sementara katakana di gunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari luar jepang, seperti kata-kata asing atau juga kata-kata pinjaman, termasuk kata-kata dari bahasa inggris. Peraturan penulisan katakana mempunyai perbedaan dengan hiragana .

Kata kata asing atau kata kata pinjaman tersebut telah diadaptasikan menjadi dan ke dalam bahasa jepang.

Cotoh kata kata asing yang telah menjadi bahasa jepang adalah :

Bahasa jepang Asal Arti
Resutauran Restaurant Restoran
Aisukuriimu Ice cream Es krim
Basu Bus Bis
Usikii Whisky Wiski
Beddo Bed Tempat tidur
Keki Cake Kue
Kompyuta Computer Computer
Sutereo Stereo Stereo
Takushi Taxi Taksi
Painappuru Pineapple Nanas
Pen Pen Pena



HURUF

Secara tradisionil, huruf dalam bahasa jepang di tulis dari atas ke bawah dan dimulai dari sudut kanan atas. Meski demikian ,tulisan dalam bahasa jepang ini dapat pula ditulis dari kiri ke kanan (secara mendatar/horizontal)

Huruf dalam bahasa jepang terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu :

1.Ideografik : berupa gambar lambang yang lazim disebut kanji.
2.Syllabik : berupa gambar suku kata yang disebut dengan kana.

Kana terbagi menjadi 2 (dua), yaitu : hiragana dan katakana.

Kanji yang diambil dari bahasa (tulisan) cina merupakan ideogram dasar, yang masing-masing karakternya mewakili satu suku kata atau satu ide. Pemakaian huruf kanji tidak selalu berdiri sendiri.

Karakter hiragana digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa jepang yang tidak terdapat huruf kanji-nya. Tulisan hiragana mewakili satu suku kata
Sementara katakana di gunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari luar jepang, seperti kata-kata asing atau juga kata-kata pinjaman, termasuk kata-kata dari bahasa inggris. Peraturan penulisan katakana mempunyai perbedaan dengan hiragana .

Kata kata asing atau kata kata pinjaman tersebut telah diadaptasikan menjadi dan ke dalam bahasa jepang.

Cotoh kata kata asing yang telah menjadi bahasa jepang adalah :

Bahasa jepang Asal Arti
Resutauran Restaurant Restoran
Aisukuriimu Ice cream Es krim
Basu Bus Bis
Usikii Whisky Wiski
Beddo Bed Tempat tidur
Keki Cake Kue
Kompyuta Computer Computer
Sutereo Stereo Stereo
Takushi Taxi Taksi
Painappuru Pineapple Nanas
Pen Pen Pena

Abjad bahasa jepang dalam romanji (huruf latin )

A I U E O
Ba Bi Bu Be Bo
Bya - Byu - Byo
Cha Chi Chu Che Cho
Da - - De Do
- - Fu - -
Ga Gi Gu Ge Go
Gya - Gyu - Gyo
Ha Hi - He Ho
Hya - Hyu - Hyo
Ja Ji Ju Je Jo
Ka Ki Ku Ke ko
Kya - Kyu - Kyo
Ma Mi Mu Me Mo
Mya - Myu - -
N - - - -
Na Ni Nu Ne No
Nya - Nyu - Nyo
Pa Pi Pu Pe Po
Pya - Pyu - Pyo
Ra Ri Ru Re Ro
Rya - Ryu - Ryo
Sa - Su Se So
- Shi Shu - Sho
Ta - - Te To
- - Tsu - -
Wa - - - Wo
Ya - Yu - Yo
Za - Zu Ze Zo


PENGUCAPAN
Susunan abjad jepang terdiri dari sejumlah bunyi yang tercipta dengan mengkombinasikan huruf-huruf vokal (huruf hidup), yaitu : a, i, u , e, o dengan sebuah huruf konsonan ( huruf mati ).
Bunyi huruf hidup ini selalu diucapkan dengan cara yang sama.

VOKAL :
Vokal atau huruf hidup dalam bahasa jepang diucapkan sama seperti pengucapannnya dalam bahasa indonesia.

Misalnya :
Huruf a diucapkan seperti kata : bapak , apa, ada
Huruf i diucapkan seperti kata : siti, bini, gigi
Huruf u diucapkan seperti kata : buku, dulu, duku
Huruf e diucapkan seperti kata : bebek, pendek
Huruf o diucapkan seperti kata : soto, kosong, moto

CATATAN
1. o diucapkan dengan posisi bibir agak bulat
2. u diucapkan dengan posisi bibir tidak bulat
3. tiap tiap huruf dapat berbunyi pendek atau panjang.pendek atau panjang sesuatu bunyi, membawa perbedaan arti yang sangat jauh.
Contoh :
Obasan : bibi obaasan : nenek
Hodoo : tanah hoodoo : berita
Fugi : cabul fuugi : tingkah, kelakuan

Pada umumnya penulisan bunyi panjang diberi tanda "^" diatas huruf yang dimaksud. Sedangkan untuk vokal i penulisannya dirangkap (ii) sehingga penulisan kawaii cantik) tetap seperti asli tulisannya.

DIGRAFI :
Digrafi adalah dua huruf kembar, seperti : ai, au, ea, ei, oi, dan ou diucapkan menjadi dua bunyi, karena digrafi bukan diftong (vocal kembar).
Misalnya :
Chiisai : diucapkan chii-sa-i (kecil)
Burausu : diucapkan bu-ra-u-su (blus, baju atas)
Earoguramu : diucapkan e-a-ro-gu-ra-mu (aerogram)
Eiga : diucapkan e-i-ga (film)
Shiroi : diucapkan shi-ro-i (putih)
Atsui : diucapkan at-su-i (panas)
Hirou : diucapkan hi-ro-u (mengambil)

KONSONAN :
Seperti halnya voKal (huruf hidup), konsonan (huruf mati) dalam bahasa jepang pada umumnya diucapkan sama dengan bunyi ucapkan dalam bahasa Indonesia.
Adapun sedikit perbedaan dibandingkan pengucapannya dalam bahasa Indonesia, dapat dijelaskan sebagai berikut :

g diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia bila terletak di awal
kata.
Jika terletak di tengah atau di akhir kata, maka kata tersebut diucupkan ng.
Nagai diucapkan nangai (panjang)
Daigaku diucapkan daingaku ( universitas)

n diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia bila teletak di awal
kata.
Jika terletak di akhir kata atau sebagai suku kata, maka kata tersebut
diucapkan ng.
Nihon diucapkan nihong (jepang)
Nippon diucapkan nippong (jepang)
Jikan diucapkan jikang (jam)

Jika huruf n diikuti dengan huruf-huruf : p, b, dan m, maka bunyinya melembut menjadi m.

Honbako dibaca hombako (tas)
Sanpaku dibaca sampaku (tiga malam)
Nanmai dibaca nammai (berapa helai)
Bila n diikuti dengan vocal (huruf hidup), maka sebuah apostrop (‘) akan di letakkan diantara huruf n dengan huruf vocal yang mengikutinya.
Man’in (penuh) dibaca man-in.
Ten’in (penjaga took) dibaca ten-in.
Hal itu untuk membedakan bunyi n dari bunyi-bunyi na,ni,nu,ne, dan number

R adalah bunyi lembut yang diucapkan dengan lidah antara huruf r dan i,
dengan posisi lidah tidak menyentuh mulut.

S diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia, yang kadang-kandang
diucapkan dengan keras.
S di depan a,u,e dan o diucapkan sama seperti pengucapan dalam bahasa
Indonesia.
Pengecualian, jika huruf s di depan i, diucapkan seperti kata she pada
bahasa inggris. Jadi bunyinya seperti bercampur dengan y.

T diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia, dengan kekecualian :
- di depan i, diucapkan ci dengan tulisan chi.
- di depan u, diucapkan su dengan tulisan tsu.

Z diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia, dengan kekecualian :
-di depan i, diucapkan lebih menyerupai ji.

CATATAN
1. Huruf i, x, dan v tidak terdapat dalam bahasa jepang
2. Huruf b adalah penganti bagi huruf v untuk kata- kata serapan yang berasal dari
luar jepang (kaa kata asing)

Contoh :

Valerie menjadi bararii
Video menjadi bideo
Violin menjadi baiorin
3. Bunyi-bunyi yang terjadi dari konsonan dengan tambahan ya, yu, yo diucapkan satu
ketukan, karena hanya terdiri dari satu suku kata.

Bunyi-bunyi tersebut adalah :

Cha chu cho
Bya byu byo
Gya gyu gyo
Hya hyu hyo
Ja ju jo
Kya kyu kyo
Mya myu myo
Nya nyu nyo
Pya pyu pyo
Rya ryu ryo
Sha shu sho

Bunyi-bunyi tersebut di gunakan dalam kata-kata pinjaman (kata-kata asing).


KONSONAN RANGKAP
Terdapat beberapa konsonan rangkap di dalam bahasa jepang dimana hal itu menunjukkan bahwa pembicaraannya atau pengucapannya harus berhenti sejenak sebelum meneruskan ucapannya.

Konsonan rangkap ini terdiri dari : kk, pp, ss, tt, dan tc.

Misalnya :

Sakkaa (sepak bola)
Poppu (music pop)
Ressun (pelajaran)
Kuriketto (kriket)

VOKAL YANG TIDAK BERBUNYI
Terdapat beberapa vocal atau huruf hidup yang kadang kadang tidak dibunyikan meskipun terdapat dalam tulisan.
Huruf-furuf hidup tersebut adalah i dan u. Contoh-contoh berikut ini menunjukan hal tersebut. Untuk vocal yang tidak dibunyikan atau dibunyikan dengan suara yang sangat lemah sehingga tidak terdengat , ditandai di dalam tanda kurung.

Arimas(u) ada
Des(u) ini
Desh(i)ta adalah (bentuk lampau)
Hajimemash(i)te apa kabar ?
Ikimas(u) saya pergi
Sh(i)ka rusa
S(u)ki suka, saya suka


PENGUCAPAN KATA-KATA ASING

Terdapat beribu-ribu kata asing yang telah diadaptasikan di dalam bahasa jepang.

Kata kata asing atau kata-kata serapan yang berasal dari luar jepang, di ucapkan menurut kaidah atau aturan yang berlaku di dalam bahasa jepang.

Misalnya :

Kora-kora coca-cola
Koohii kopi
Biiru bir
Sukotto scott
Sumisu smith
Furansu prancis

CATATAN

Meskipun secara mayoritas kata-kata asing berasal dari bahasa inggris, namun beberapa kata yang berasal bukan dari bahasa inggris telah diserap dan diadaptasikan ke dalam bahasa jepang.

Contoh kata-kata tersebut adalah :

Arubaito(pekerja paruh waktu), berasal dari bahasa jerman.
Ikura(telur ikan salmon), berasal dari bahasa rusia.
Pan (roti), berasal dari bahasa portugis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Pengikut